Aku dihukum Guruku
“Baik anak-anak hari ini jam pertama adalah matematika…,
keluarkan hasil pekerjaan rumah yang kemarin sudah ibu suruh..!” Ibu guru
menyuruh kepada murid-muridnya.
“sreek..sreek..” suara anak-anak mengeluarkan buku dari tasnya
masing-masing.
“aku sudah yakin, tadi malam aku bisa menyelesaikan PR
matematika dengan baik,jika hari-hari yang lalu aku selalu tidak bisa
mengerjakan PR yang diberikan oleh bu Min,tapi kali ini aku akan buktikan bahwa
aku juga bisa,dan bu Min pasti bangga padaku, tadi malam aku sudah berusaha”
bathin Slamet dalam hati.
“ Slamet… coba keluarkan buku PR mu…!” Suara bu Min
mengagetkan Slamet.
“ baik bu…” jawab Slamet mantap.
“srek-srek-srek” slamet sibuk mencari buku PR nya bersampul
kertas minyak warna emas.
“ aduh dimana ya, perasaan tadi malam sudah aku masukkan di
tas, atau …jangan-jangan…benar ketinggalan, aduh gimana nih..”
“ ayo Slamet, keluarkan bukumu…! Kamu pasti ga mengerjakan
lagi ya…!” bentak bu Min dengan nada meninggi..
“ tapi bu, tadi malam aku sudah mengerjakannya, dan sudah ku
masukkan ke dalam tas, yakin Bu…aku tidak bohong..!” jawab Slamet membela diri
“ kalau sudah kamu kerjakan, dan kamu masukkan ke dalam tas
harusnya ada dong.., buktinya apa…?!, bukumu tidak ada kan..?” bu Min kian
meninggi suaranya, ada kesal yang menguasai hatinya. Memiliki anak macam Slamet
yang tak pernah mau menuruti perintahnya.
“ tapi sungguh bu, aku tidak bohong, aku sudah
mengerjakannya, percaya padaku…!” pinta slamet lirih..
“ Ah..kamu itu met,met…ibu itu tahu kamu dari dulu, selalu
ada alasan yang kamu katakan untuk menutupi kebohonganmu..” kali ini suara bu
Min sudah mereda, tapi tetap saja menyakitkan hati Slamet.
“ baik, karena kamu tidak mengerjakan PR yang ibu tugaskan,
sekarang silahkan kamu berdiri didepan kelas sampai pelajaran Ibu selesai…”
Tegas Bu Min, memberi mandat kepada Slamet…
“ tapi bu, …..” slamet tetap berusaha
“ STOP tidak ada tapi-tapian, ayo lakukan sekarang…!”
perintah bu Min
“ Ibu bingung, bagaimana caranya agar kamu bisa merubah
kebiasaan burukmu itu…”
Suasana kelas pagi itu berubah menjadi hening, dan penuh
keharuan. Melihat Slamet yang tertunduk lemas, kesal dan penuh dengan
kesedihan, dirinya yang benar-benar sudah mengerjakan tugas PR tapi, karena
kelalaiannya dia tidak mengecek kembali buku tugasnya, yang ternyata belum dia
masukkan ke dalam tas. Sungguh malang benar nasibnya….
****
Hari ini begitu banyak kasus anak-anak kita yang ternyata
mengalami nasib dan cerita sama seperti Slamet, kalau kita jadi orangtua, tentu
akan sangat mengutuki kelakukan bu Min, bagaiamana tidak? Anak-anak sudah
berusaha mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Di lain kelas,
“ Ok..anak-anak, keluarkan buku PR kalian, hari ini kita
akan membahas PR yang sudah ibu berikan kemarin, ada kesulitan?” Sapa Bu Ning
“ aku yakin, jawaban ibuku tidak akan salah. Ibuku pasti
lebih pintar dari bu Guru Ning” gumam Bejo dalam hati
“ Tapi semalem ibu mengerjakannya dibuku apa ya, aku memang biasa
lupa kalau ada PR, karena setiap malam aku lebih sering lihat TV daripada
belajar ”
“ aku senang banget, punya ibu yang sangat perhatian. Aku
tidak perlu capek-capek, kalau ada pekerjaan rumah ibuku selalu membantuku.”
“ Bejo, coba kamu bawa bukumu ke depan, dan kerjakan dipapan
tulis..” suruh Bu Ning
“ Baik bu, sebentar saya cari dulu bukunya…” jawab Bejo
Tidak berselang lama, akhirnya Bejo bisa menemukan
tugas yang diberikan Bu Ning, dan sudah
lengkap dengan jawaban dari ibunya.
“tak-tak-tak…” langkah kaki Bejo mantap, yakin bisa
mengerjakan apa yang ditugaskan..
“ Bagus Bejo….Kamu pintar dan rajin sekali….” Puji Bu Ning
“Hemmm….Tu kan Bu Ning, pasti kemampuan bu Ning jauh lebih
rendah dari kemampuan Ibuku….”
***
Hari ini begitu banyak kasus anak-anak kita yang ternyata
mengalami nasib dan cerita sama seperti Slamet, memang ketika saya
menceritakan, kisah ini dihadapan anak-anak, kemudian saya memberikan
pertanyaan. “ kalian lebih milih mana? Mau jadi Bejo atau Slamet?” Mereka
serempak menjawab “ Slamet….” Kenapa??? “ Slamet sudah berusaha, tidak seperti
Bejo yang dikerjakan oleh Ibunya…” Ah…lega rasanya…..
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda...